Inovatif, SDN Banjarejo Memanfaatkan sisa nasi yang tidak habis untuk menjadi Pupuk Organik Cair (POC)
MADIUN- Limbah tak selamanya berakhir jadi sampah. Ditangan siswa-siswi SDN Banjarejo dengan inovasinya, yaitu Pupuk Organik Cair Cap “BAJUL” Yang artinya Banjarejo Muncul. Pupuk hasil Inovasi mereka tak hanya bermanfaat untuk menyuburkan tanaman akan tetapi juga dapat mengendalikan hama tanaman yang bias merusak tanaman.
Idel ini muncul ketika dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam ada Materi “Peduli”. Dan kebetulan SDN Banjarejo sedang dalam proses menuju Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional. Sedangkan dalam pemenuhan Dokumen Adiwiyata Tingkat Nasional membutuhkan beberapa Inovasi yang bisa mengangkat Sekolah menjadi sekolah yang bisa menghasilkan beberapa produk yang bahan bakunya mudah didapat.
Pada Materi “Peduli” ini kita mengangkat satu masalah sampah yaitu peduli dengan sisa nasi yang tidak habis. Sisa nasi yang tidak habis tidak harus dibuang begitu saja, akan tetapi sasa nasi yang tidak habis ini kita manfaatkan untuk bahan baku dalam pembuatan Pupuk Organik Cair (POC).
Bahan Baku pembuatan Pupuk Organi Cair (POC) adalah :
1. Nasi yang kandunganya adalah sebagai karbohidrat. Bahan ini dibutuhkan oleh bakteri/mikroorganisme sebagai sumber energi.
2. Glukosa. Bahan ini juga sebagai sumber energy bagi mikroorganisme yang bersifat spontan (lebih mudah dimakan mereka). Glukosa bisa didapat dari gula pasir, gula merah, molase, air kelapa dan sebagainya.
3. Sumber bakteri (Mikro organisme local) bahan yang mengandung banyak mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman. Contohnya nasi yang berjamur, buah buahan busuk, sayur-sayuran busuk, bonggol pisang, urine kelinci dan sebagainya.
Dan biasanya didalam MOL tidak hanya mengandung 1 jenis mikroorganisme saja tetapi beberapa mikroorganisme diantaranya,Rhizobium sp, Azospirillium sp, Azotobacter sp, Pseudomonas sp, Bacillus sp, dan bakteri pelarur phospat.
Kandungan di dalam nasi terdapat sejumlah nutrisi penting diantaranya karbohidrat, protein, mineral seperti besi (Fe), fosfor (P), Mangan (Mn), Selenium, magnesium (Mg), kalium, dan juga beberapa vitamin yaitu vitamin A, B1, B2, dan B3.
Harapan dari inovasi ini sebagai pembelajaran anak-anak biar mereka tahu kalau sisa nasi/nasi basi itu bias bermanfaat, selain itu kami berharap masyarakat sekitar sekolah juga bias mengaplikasikan inovasi kami ini dilingkungan sekitar. Jadi pupuk yang digunakan menyuburkan tanaman tidak melulu memakai pupuk yang berbahan kimia.